Tekhnik tenaga listrik

Posted by bilbee-one 29/04/13 0 komentar


Dalam rancang bangun instalasi Listrik baik itu instalasi listrik gedung,perumahan ataupun control panel listrik sangat lah penting dalam menentukan ukuran/besaran dari material komponen listrik yang akan kita gunakan,tentunya sisi ekonomis pun juga harus kita pertimbangkan, akan tetapi tanpa mengabaikan keamanan dan ke andalan nya sesuai dengan standard /atau aturan yang sudah di tetapkan dalam PUIL ( peraturan umum instalasi listrik ).menemtukan besaran kabel yang akan di gunakan adalah sangat penting karena apabila salah dalam menentukan ukuran kabel yang di gunakan akan ber akibat fatal seperti kebakaran dan konsleting listrik karena kabel yang di gunakan tidak sesuai dengan daya hantar arus nya.
untuk menentukan besaran kabel yang akan di gunakan berikut ini adalah tabel dari besaran kabel dan kemampuan hantar arus dari kabel tersebut :


Bagaimana apabila tegangan ,pajang kabel,dan konduktor berbeda ?apakah tabel tersebut bisa di jadikan acuan?Nah itulah yang akan kita bahas.
1.Teori pendukung 
1.1.Rumus untuk menentukan Diameter kabelgunakan tabel 
setelah kita mengetahui tegangan dan daya yang di butuhkan ,langkah selanjut nya adalah menentukan diameter kabel yang akan kita gunakan. selain menggunakan tabel di atas kita juga bisa menentukan nya dengan menggunakan Rumus berikut ini:


Dari Rumus di atas terlihat bahwa penampang kabel berbannding lurus dengan panjang kabel dan berbanding terbalik dengan tegangan.Artinya semakin panjang kabel  maka semakin besar pula penampang kabel yang di gunakan,hal ini untuk menjaga agar tegangan tetap konstan dan rugi tegangan(ev) tidak terlalu besar.rugi tegangan ini berhubungan dengan hokum hokum ohm (R) dan menentukan arus (I)yang di hasilkan.jenis konduktor atau daya hantar jenis di lambangkan dengan huruf (y).daya hantar jenis tembaga adalah 56,alumunium 32,7 dan besi adalah 7.Contoh sebuah Heater 380Volt  10000watt di sambungkan dengan kabel tembaga dengan panjang 350 meter rugi tegangan yang di inginkan adalah 5 volt. berapa penampaang kabel yang di butuhkan?Penyelesaian:q=(L.N) : (y.ev.E)q=(350 x 10000) : (56 x 5 x 380)q=(3500000) : ( 106400 )q=32.8 mm2  Diameter kabel yang di butuhkan adalah 32.8mm2 atau yang umum di pasaran adalah 35mm2.

Read More..

Gambar bulat berputar

Posted by bilbee-one 20/04/13 0 komentar
Sobat blogger,untuk mempercantik blog kita banyak caraya di antaranya gambar bulat yang berputar apabila kena cursor mouse.nah kali ini saya akan share bagai mana cara nya membuat gambar bulat berputar di popular post seperti yang ada di blog ku.Berikut ini caranya sob:
1.Tentunya sobat harus log in terlebih dahulu pada blog sobat
2.klik edit html
3.centang expand templet widget agar semua kode CSS dan java script terbuka
4.kemudian sobat cari deh kode ]]></b:skin>kemudian letakan kode berikut ini tepat di atas kode ]]></b:skin> jangan lupa sebelum nya backup dulu templet nya untuk jaga-jaga.
/* POPULAR POSTS
.popular-posts .item-thumbnail{float:left;}
.popular-posts ul{
padding-left:0px;
overflow:auto;
margin:0px 0px 0px 0px;
width:225px;
height:400px;
background-color: #;
border:0px solid #000;
} .popular-posts ul li {
list-style-image: none;
list-style-type: none;
margin:0 0 px 0px;
padding:5px 5px 5px 15px !important;
}*/
.popular-posts ul li img {
padding:2px 2px 2px 2px;
background: #ff0000;
border: 3px solid #00CC00;
-webkit-border-radius: 50px;
-moz-border-radius: 50px; border-radius: 50px;
-webkit-transition: all 0.5s ease-in-out;
-moz-transition: all 0.5s ease-in-out;
-o-transition: all 0.5s ease-in-out;
transition: all 0.5s ease-in-out;
}
.popular-posts ul li img:hover {
border: 3px solid #0000ff;
-webkit-transition: all 0.5s ease-in-out;
-moz-transition: all 0.5s ease-in-out;
-o-transition: all 0.5s ease-in-out;
transition: all 0.5s ease-in-out;
-webkit-transform:rotate(360deg);
-moz-transform:rotate(360deg);
-ms-transform:rotate(360deg);
-o-transform:rotate(360deg);
transform:rotate(360deg);
}
Arsip Blog Bilbee-one
Read More..

Optix RTN 620

Posted by bilbee-one 18/04/13 2 komentar

Optix RTN 600 adalah system SDH/PDH integrasi jarak pendek Digital microwave transmisi ini di kembangkan oleh huawei. kapasitas transmisi ini adalah maksimal STM-1.System ini menyediakan link backhoul transmisi dalam system komunikasi seluler atau jaringan pribadi dan juga jaringan dengan peralatan transmisi optik.
optix RTN 600 di bagi berdasarkan unit fungsional yang terdiri dari unit pelayanan antar muka,cross conection unit,unit control,unit jam,unit antar muka tambahan dan ODU. IDU 620 tingginya adalah 2U menghantarkan panas melalui pendingin angin,support maximal 4+0 configuration atau dua kelompok 1+1 konfiguration atau lebih.untuk lebih jelasnya bisa di lihat di sini
Read More..

Compressed picture

Posted by bilbee-one 09/04/13 0 komentar
File Minimase Picture
Bagi sobat blogger yang sering kirim email di sertai foto dalam jumlah banyak ,mungkin inilah salah satu solusinya. software ini bisa me resize gambar dalam jumlah banyak yang ukuranya MB bahkan GB mnejadi kilobyte tanpa mengurangi kualitas dari gambar itu sendiri.cara nya sangat gampang tinggal buka gambar yang ingin di resize kalau gambar(foto) itu banyak tinggal di blok saja kemudian klik kanan cari file minimase 2x akan muncul jendela baru kemudian klik optimase file dan untuk melihat hasil nya tinggal klik saja open output folder..
bagai mana anda tertarik? anda bisa download software nya di sini
Read More..

Perintah-perintah dalam PLC

Posted by bilbee-one 07/04/13 0 komentar
Instruksi INTERUPT CONTROL-INT(89)
Instruksi INT(89)Berfungsi untuk mengontrol satu dari tujuh fungsi yang dapat di pilkih sesuai dengan nilai instruksi INT(89) memiliki 3 buah operand yaitu C1,000 danC2.C1 adalah constanta dari 000-004,100dan200Berikut adalah fungsi dari INT(89)berdasarkan nilai operand C1: 1. Mask/Unmask Interrupt Inputs (C1 = 000) 2. Clear Interrupt Inputs (C1 = 001) 3. Read Current Mask Status of Interrupt Inputs (C1 = 002) 4. Restart Decrementing Counter and Unmask Interrupt (C1 = 003) 5. Restart Incrementing Counter and Unmask Interrupt (C1 = 004) 6. Mask All Interrupts (C1 = 100) 7. Unmask All Interrupts (C1 = 200) 1. Fungsi Mask/Unmask Interrupt Inputs Fungsi ini digunakan untuk menghalangi atau mengijinkan interupsi dari kaki Input 000.03 – 000.06. Interupsi yang dihalangi (masked) akan dicatat dan diabaikan oleh CPU. Interupsi yang diijinkan (unmasked) akan direspon dan program interupsinya akan dieksekusi. Operand C2 (word) pada instruksi INT(89) digunakan untuk mengijinkan (unmasking) atau menghalangi (masking) masukan interupsi. Untuk mengijinkan masukan interupsi, maka bit yang bersesuaian harus direset. Dan sebaliknya, untuk menghalangi masukan interupsi, maka bit yang berseuaian harus diset. Bit ke-0 untuk Input 000.03, bit ke-1 untuk Input 000.04, bit ke-2 untuk Input 000.05, dan bit ke-3 untuk Input 000.06. Berikut adalah contoh penggunaan instruksi INT(89) untuk mengijinkan masukan interupsi 000.03 dan menghalangi masukan interupsi yang lainnya.


Instruksi INT(89) akan dieksekusi pada siklus pertama program. C1 = 000 berarti menjalankan fungsi Mask/Unmask Interrupt Inputs. C2 = 000EH = 00000000 00001110Bberarti mengijinkan masukan interupsi 000.03 dan menghalangi masukan interupsi yang lainnya. Pada awal operasi, semua masukan interupsi berada dalam kondisi terhalangi. Oleh karena itu perlu dilakukan unmasking agar masukan interupsi dapat digunakan. 2. Fungsi Clear Interrupt Inputs Fungsi ini digunakan untuk menghapus masukan interupsi. Karena CPU mencatat masukan interupsi meskipun dalam keadaan masked, maka program interupsi akan langsung dieksekusi seketika setelah masukan interupsinya di-unmasked, kecuali catatan interupsinya dihapus terlebih dahulu. Penghapusan catatan interupsi ini perlu dilakukan jika kita ingin mengaktifkan interupsi ditengah-tengah jalannya program. Lain halnya jika unmasking dilakukan pada siklus pertama program, maka proses clearing ini tidak perlu dilakukan. Berikut adalah contoh penggunaan instruksi INT(89) untuk menghapus masukan interupsi sebelum interupsi di-unmasking


Ketika SENSOR berubah kondisi dari OFF menjadi ON, maka instruksi INT(89) pertama akan menghapus masukan interupsi dari semua kaki input (000.03 – 000.06). Selanjutnya, instruksiINT(89) berikutnya akan mengijinkan masukan interupsi Input 000.03 dan menghalangi masukan interupsi yang lainnya. Struktur Memori Area CPM1A dan CPM2A apakah alamat untuk CPM1A sama dengan CPM2A. Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka berikut adalah data mengenai struktur memori area untuk PLC OMRON CPM1A dan CPM2A. CPM1A IR AREA + Input: IR000 – IR009 word = IR00000 – IR00915 bit + Output: IR010 – IR019 word = IR01000 – IR01915 bit + Work Area: IR200 – IR231 word = IR20000 – 23115 bit SR AREA SR232 – SR255 word = SR23200 – SR25515 bit TR AREA TR0 – TR7 HR AREA HR00 – HR19 word = HR0000 – HR1915 bit AR AREA AR00 – AR15 word = AR0000 – AR1515 bit LR AREA LR00 – LR15 word = LR0000 – LR1515 bit TIMER/COUNTER AREA TC000 – TC127 DM AREA + Read/Write: DM0000 – DM0999, DM1022 – DM1023 + Error log: DM1000 – DM1021 + Read-only: DM6144 – DM6599 + PC Setup: DM6600 – DM6655 CPM2A IR AREA + Input: IR000 – IR009 word = IR00000 – IR00915 bit + Output: IR010 – IR019 word = IR01000 – IR01915 bit + Work Area: • IR20 – IR49 word = IR02000 – IR04915 bit • IR200 – IR227 word = IR20000 – 22715 bit SR AREA SR228 – SR255 = SR22800 – SR25515 bit TR AREA TR0 – TR7 HR AREA HR00 – HR19 = HR0000 – HR1915 AR AREA AR00 – AR23 = AR0000 – AR2315 LR AREA LR00 – LR15 = LR0000 – LR1515 TIMER/COUNTER AREA TC000 – TC255 DM AREA + Read/Write: DM0000 – DM1999, DM2022 – DM2047 + Error log: DM2000 – DM2021 + Read-only: DM6144 – DM6599 + PC Setup: DM6600 – DM6655 Kalau dilihat data di atas, maka sebagian besar alamat memori CPM1A dan CPM2A adalah sama. Hanya terdapat sedikit perbedaan seperti jumlah Timer/Counter – CPM1A memiliki 127 Timer/Counter, sedangkan CPM2A dua kali lipatnya. DM juga demikian, CPM2A kapasitasnya dua kali lipat dibanding dengan CPM1A
Arsip Blog Panduan Template Blog
Read More..

omron plc simulator

Posted by bilbee-one 0 komentar
PLC SIMULATOR  V1.0

Program simulator sederhana PLC Omron seri CPM atau Sysmac. Nama program tersebut adalah PLC Simulator versi 1.0 karya Tang Tung Yan, sebagaimana ditunjukkan pada gambar V.27 dan dengan spesifikasi:
• Model PLC yang didukung: seri CPM;
• Hanya menerima masukan kode-kode tangga atau mnemonik saja
• Kode-kode tangga yang didukung: LD, NOT, AND, OR, BLK, TIM, CNT, DIFU dan  SIFT;
• Jangkauan masukan: 00 hingga 15 (16 masukan);
• Jangkauan keluaran: 1000 hingga 1015 (16 keluaran);
• Jumlah dan Jangkauan timer 00 hingga 07 (0,1 detik hingga 60 menit);
• Jumlah dan Jangkauan pencacah: 00 hingga 07 (0 hingga 9999);
• Relai internal: 0000 hingga 2000
Perangkat lunak PLC Simulator ini memiliki kelemahan tidak adanya pembuatan atau penyurtingan diagram tangga sebagaimana dijumpai paca Syswin. Dengan demikian, jika kita ingin melakukan simulasi dari diagram tangga yang dibuat menggunakan Software Syswin, maka harus kita lihat kode mnemonik-nya (statement list) dengan cara memilih jaringan atau blok yang terkait dan menekan Ctrl+F8, sehingga akan ditampilkan jendela seperti ditunjukkan pada gambar V.27.

 Jangan lupa juga mengakhiri programnya dengan perintah END. PLC Simulator v1.0 ini akan digunakan dalam pembahasan contoh-contoh aplikasi, berkas simulator juga disediakan dala CDROM sehingga Anda tidak perlu mengetikkan lagi. PLC Simulator ini mendukung beberapa kode tangga seperti: LD, OR, AND,
CNT, TIM, BLK, DIFU dan SIFT, dengan demikian kombinasi kode tangga yang dimungmkinkan antara lain:
• LD, LD NOT;
• LD TIM, LD NOT TIM;
• LD CNT, LD NOT CNT;
• OR, OR BLK, OR TIM, OR CNT;
• OR NOT, OR NOT BLK, OR NOT TIM, OR NOT CNT;
• AND, AND BLK, AND TIM, AND CNT;
• AND NOT, AND BLK, AND NOT TIM, AND NOT CNT;
• OUT, OUT NOT, DIFU dan SFT;
Beberapa perintah, seperti DIFD, sama sekali tidak dikenal, sehingga beberapa aplikasi yang dibahas harus dilakukan modifikasi agar dapat dijalankan dengan PLC Simulator ini. Selain itu perintah BLK hanya khusus pada PLC Simulator, digunakan untuk antisipasi blok yang menggunakan bit TR (lihat kembali pembahasan
pada pasal 111.1.8). Perintah SIFT perilakunya agak berbeda dengan SIFT pada PLC yang sesungguhnya (akan dibahas lebih lanjut pada Bab VII). Berikut ini keterangan singkat tentang DIFU dan SIFT pada perangkat lunak PLC Simulator: DIFU digunakan jika diinginkan bentuk pulsa (ON hanya sesaat), misalnya:
LD 00000
OUT 01000
Pada potongan program tersebut, jika masukan 000.00 diaktifkan, maka keluaran 010.00 akan diaktifkan selama masukan 000.00 aktif. Bandingkan dengan potongan program berikut:
LD 00000 DIFU 01000



Potongan program kedua ini memiliki perilaku berbeda, jika masukan 000.00 diaktifkan, maka keluaran 010.00 akan aktif untuk satu waktu scan saja, kemudian setelah itu akan non-aktif (OFF) walaupun masukan 000.00 tetap aktif.
Perintah SFT digunakan untuk melakukan penggeseran logika. SFT membutuhkan tiga masukan: masukan data logika, sinyal detak dan reset, perhatikan contoh berikut:
LD 00000 ; masukan sinyal detak DIFU 2000
LD 00001 ; masukan data logik fungsi SFT LD 02000
LD 00002 ; masukan RESET
SFT 01008 01005 ; geser dari 01008 hingga 01005
Catatan: pemrogram bertanggung-jawab untuk memastikan bahwa sinyal detak hanya mengandung satu pulsa saja. Jika masukannya berupa ON kontinyu, maka proses penggeseran akan berlangsung terus menerus. Berbeda dengan PLC Sysmac yang hanya tepicu saat transisi OFF ke ON saja, selama ON tidak dilakukan penggeseran bit.
Saat proses penggeseran terjadi, maka logika pada 010.00 akan digeser ke 010.01, sedangkan yang ada di 010.01 akan digeser ke 010.02, demikian seterusnya. Program tersebut akan melakukan penggeseran bit dari kid ke kanan, jika diinginkan sebaliknya tuliskan kebalikannya, misalnya SFT 01005 01000. Aplikasi PLC CPM1A/CPM2A (Sysmac) Dasar.
Berikut ini akan diberikan contoh-contoh aplikasi PLC Omron seri CPM1 A atau CPM2A dasar berikut dengan pembahasannya. Aplikasi dasar yang dimaksudhkan disini adalah aplikasi-aplikasi contoh penggunaan beberapa fungsi yang dimiliki PLC CPM1 atau CPM2.
Sedangkan aplikasi nyata-nya akan dibahas pada pasal VI1.2. Diagram tangga atau aplikasi-aplikasi yang akan dibahas berikut ini sudah diuji-coba menggunakan seri CPM2A dan PLC Simulator v1.0.
ON OFF Dua Tombol atau Saklar (Interlock)

DESKRIPSI APLIKASI
PLC Omron akan digunakan untuk membuat sebuah aplikasi sangat scderhana, yaitu menghidupkan dan mematikan suatu alat dengan dua tombol, satu tombol picuan untuk START dan satu lagi untuk STOP. Rangkaian ini juga mengandung sifat interlockatau penguncian internal.

DIAGRAM TANGGA
Berkas: onoff . swp
KETERANGAN DIAGRAM TANGGA
Keluaran harus tetap ON hanya dengan sekali picuan dari tombol START (000.00), sehingga harus ada cara menyimpan status ON tersebut, yaitu dengan meng- OR-kan dengan status keluaran 010.00 itu sendiri (baris-1 dan 2), kemudiar. di-AND NOT-kan dengan tombol STOP, agar saat tombol STOP ON (walau hanya sesaat), akan memutuskan status keluaran maupun tombol START (baris-3 dan 4).
Untuk simulasinya digunakan berkas onoff .plc, buka dengan PLC Simulator versi 1.0, sebagaimana ditunjukkan pada gambar VI1.2. Lakukan percobaan dengan mengklik masukan 000.00 (START) kemudian amati keluaran (010.00) dan klik pada masukan 000.01 (STOP) dan amati keluarannya (010.00).
Penundaan ON Keluaran (ON Delay) DESKRIPSI



APLIKASI
PLC Omron akan digunakan untuk membuat sebuah aplikasi sangat sederhana  lainnya, yaitu menghidupkan suatu alat setelah 5 detik tombol START ditekan dan akan menahan status keluaran tetap ON selama tombol START juga ON.
Untuk lebih jelasnya silahkan download PLC Simulatornya  disini
Atau bila anda ingin simulasi ladder diagram dan contoh kasus, download disini
Semua file dalam bentuk WinRar, apabila dikomputer anda belum terinstall aplikasi WinRar silahkan download aplikasi WinRar disini
Selamat Mencoba......











Read More..

Tutorial html

Posted by bilbee-one 0 komentar
Bagi sobat blogger yang masih belajar html berikut ini saya akan share tutorial dasar html anda bisa Download tutorialnya
Read More..

Proteus Micro Controller

Posted by bilbee-one 06/04/13 0 komentar

Tools Simulator Microcontroller Proteus

Jika sobat ada minat untuk berkenalan dengan microcontroller, disini ada tools simulator yang bisa sobat gunakan. Nama tools tersebut adalah Proteus dengan CodeVision sebagai tools programmingnya. CodeVision saya pilih karena bahasa yang digunakan adalah bahasa C dimana saya kira lebih mudah dibanding dengan bahasa assembler yang lebih ke bahasa mesin walaupun bahasa C lebih memakan banyak memory dibanding assembler.

Bagaimana ada berminat? Sobat bisa mengunduh kedua tools diatas di sini
Mudah-mudahan dapat bermanfaat, jika ada saran, kritik dan pertanyaan bisa layangkan pada komentar.







Read More..

Blotooth media

Posted by bilbee-one 0 komentar
Prototype remote pintu garasi menggunakan media bluetooth
Kemajuan teknologi didunia ini sangat pesat. Salah satunya adalah teknologi di bidang komunikasi. Teknologi ini ingin diterapkan pada kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah pintu garasi. Pintu garasi sering kali dibuka manual pada saat pemilik rumah pulang. Remote berteknologi bluetooth yang dapat dimanfaatkan untuk membuka atau menutup garasi mobil mereka. Sedangkan di sisi garasi mobil, hampir mustahil disediakan satu bluetooth module untuk stand by di garasi mobil. Terdapat bluetooth module yang dapat langsung dihubungkan ke microcontroller yaitu EmbeddedBlue TM 500. Bluetooth module ini berfungsi sebagai converter data yang dikirim oleh bluetooth device dengan sistem bluetooth agar dapat diterima dan dibaca oleh microcontroller. EmbeddedBlue TM 500 ini memakai komunikasi serial UART seperti halnya pada komunikasi serial pada microcontroller. Microcontroller yang dipakai adalah AT89S52. Setelah dilakukan pengujian alat, EmbeddedBlue TM 500 dan USB Bluetooth Dongle dapat berkomunikasi sampai jarak 18 meter. Selain itu, komunikasi bluetooth sulit dilakukan apabila ada penghalang beberapa tembok.

Read More..

PABX phone

Posted by bilbee-one 0 komentar
Perencanaan dan pembuatan sistem programmable private automatic branch exchange dengan menggunakan mikrokontroler AT89C51

Programmable PABX dengan mikrokontroler AT89C51 merupakan suatu sistem switching telepon yang dapat dipilih fiturnya oleh pengguna. Fitur-fiturnya antara lain pengubahan nomor extension, dapat melakukan emergency call, hunting, konferensi dan blokir extension. Programmable PABX ini saat pertama kali dinyalakan maka pengguna diminta untuk mengisi data terlebih dahulu seperti nomor extension telepon, nomor urutan hunting, rekaman suara pembuka dan musik. Setelah itu, PABX akan memeriksa secara bergilir dari saluran extension sampai saluran eksternal. Saat salah satu saluran aktif maka PABX secara otomatis akan aktif dan memeriksa tujuan penelpon dan kemudian membandingkan dengan data nomor yang dimasukkan pada awal PABX diaktifkan. Apabila benar maka akan dihubungkan dengan tujuan, tetapi apabila salah maka yang terdengar adalah suara sinyal sibuk. Fitur programmable pada PABX ini berjalan dengan baik tetapi masih terdapat sedikit crosstalk sedangkan fitur lainnya masih belum berjalan dengan sempurna dikarenakan masih adanya kekurangan pada perangkat lunaknya.

Read More..

System Park RFID dengan micro control

Posted by bilbee-one 0 komentar


Sistem parkir yang berlaku saat ini masih banyak yang bersifat manual dengan menggunakan karcis parkir sebagai bukti parkir kendaraan, dan pembayaran biaya parkir kendaraan dilakukan secara tunai. 
Sistem parkir yang demikian memiliki kelemahan antara lain, kurangnya tingkat keamanan dan dapat menimbulkan praktek korupsi pada petugas parkir. Dari permasalahan tersebut, maka timbul ide untuk membuat suatu sistem parkir prabayar yang dapat mengidentifikasikan identitas pemilik kendaraan berupa nama, alamat, nomor pelat kendaraan dan jumlah uang. Metode yang digunakan adalah menggunakan RFID reader pada modul pintu masuk atau keluar.
 untuk membaca tag yang terdapat pada kartu parkir, hasil pembacaan akan dikirimkan secara serial oleh mikrokontroller pada modul pintu masuk atau keluar untuk diidentifikasi oleh mikrokontroller pada modul server. Hasil identifikasi akan dikirimkan ke modul pintu masuk atau keluar untuk ditampilkan pada LCD. Bila tampilan pada LCD sesuai dengan STNK, maka kendaraan dapat memasuki atau keluar dari area parkir. 
Prototype sistem parkir prabayar ini menggunakan mikrokontroller AT89S52, AT89S52 ini mampu menyimpan 512 kartu parkir dan identitas pemilik kendaraan dengan menggunakan EEPROM 2864 dan 28256 dan dapat dikomunikasikan pada jarak sejauh 80 meter dengan menggunakan RS485. Sistem telah berjalan dengan baik, terbukti dengan dapat mengidentifikasi identitas pemilik kendaraan berupa nama, alamat, nomor pelat kendaraan dan jumlah uang.
Read More..

Akses camera via internet

Posted by bilbee-one 0 komentar
Cara setting IP camera di Akses Via Internet Bagaimana caranya membuat IP Camera kita dapat diakses dari internet? Sebenarnya cukup mudah untuk melakukan ini, di semua D-Link Broadband Router terdapat fitur yang disebut Virtual Server. Cara kerja fitur ini cukup sederhana yaitu mem-forward port-port tertentu ke sebuah mesin di jaringan internal kita. Lalu apa bedanya Virtual Server dengan Port Forwarding? Cara kerjanya hampir sama, hanya dengan Port Forwarding kita bisa menggunakan banyak port (misalnya dari 8000-8010 atau 80,90,100) sedangkan Virtual Server hanya dapat menggunakan satu buah port saja (misalnya 8000) Dalam contoh kali ini, saya akan menggunakan koneksi FirstMedia (Fastnet), DIR-655 sebagai Router dan DCS-6620 sebagai IP Camera-nya. Layoutnya seperti dibawah ini : IP WAN DIR-655 didapat secara dynamic dari ISP, sedangkan IP LAN-nya diset default yaitu 192.168.0.1Untuk DCS-6620, IP-nya diset ke 192.168.0.80 dengan gateway dan DNS ke 192.168.0.1, untuk port HTTP dalam contoh ini saya ganti menjadi port 8000 (anda bisa mengganti dengan port berapa saja (diatas 1024), asalkan tidak konflik dengan yang sudah ada ). Bisa dilihat di gambar berikut : Setelah selesai maka kita set Virtual Server di DIR-655, masukkan IP si Camera dan set Public Port ke 8000 dan Private Port ke 8000. Apa beda Public Port dan Private Port? Public Port adalah Port yang "terlihat" di internet sedangkan Private Port adalah port si Camera itu sendiri (ingat tadi saya menggantinya ke 8000) Setelah selesai tinggal "Save Settings" dan bila ada perintah "Reboot Now", reboot DIR-655 anda. Nah sekarang kita cek berapa IP WAN yang didapat (karena IP dari ISP adalah dynamic) Setelah itu kita coba dari koneksi lain, misalnya dari ADSL tetangga atau teman :-D atau minjem 3G sodara :-D, untuk mengakses IP Camera, kita cukup dengan menuliskan alamat di Internet Explorer dgn format : http://A.B.C.D:xxxx dimana A.B.C.D adalah IP WAN yang kita liat dari Status --> Device Info tadi dan xxxx adalah Public Port yang kita define di settingan Virtual Server. Sekarang yang jadi pertanyaan, apakah kita harus cek WAN IP di router kita terus menerus kalo kita mau lihat IP Camera kita? Selama WAN IP kita adalah Dynamic IP maka jawabannya "Ya". Lalu ada pertanyaan lainnya, adakah cara untuk mempermudahnya, jawabannya jelas ada, kita dapat menggunakan fitur DNS dalam hal ini. Bagaimana caranya? Saya akan jelaskan di posting berikutnya
Read More..